-->

Tahapan KPR Rumah Bekas/Seken/2nd



Tulisan ini saya buat karena banyaknya teman yang ingin mengajukan KPR juga, maklum pegawai mana bisa beli rumah tanpa kredit. Ini adalah berdasarkan pengalaman pribadi. Bisa saja berbeda dengan pengalaman orang lain.
KPR Rumah Second (2nd)
Mencari rumah yang mau dibeli bukan lah perkara mudah. Butuh bertahun-tahun untuk menentukan rumah mana yang mau dibeli. Ada yang kayaknya cocok tapi harganya tidak cocok..Lokasinya kurang cocok walaupun harganya cocok..banyak sekali pertimbangan. Namun akhir2 ini saya dan istri sepakat harus segera beli rumah jangan ditunda-tunda karena dikhaawatirkan harga properti akan naik jika Jokowi jadi presiden..Apalagi jika BBM benar benar dicabut/dinaikkan subsidinya Jadi..kami seperti orang.. NEKAT.

Sejak pertengahan tahun sya sudah sering cari info rumah dijual ke beberapa teman, saudara , namun nggak ada yang sreg. Hingga akhirnya ada yang info dari ibu mertua ada rumah deket rumah mertua yang mau dijual.

Awalnya ragu juga masa rumahan deket rumah mertua , Namun dengan banyak pertimbangan akhirnya oke lah dengan rumah yang ditunjukin ibu mertua tersebut. Langkah-langkahnya bagaiman yuk kita simak tulisan berikut ini:

1. Deal dengan Penjual
Fase ini merupakan fase terpenting dalam membeli rumah, karena harga yang disepakati bisa akan terus terbawa sampai proses di bank maupun notaris. Sebagai pembeli tentu  tekan harga serendah mungkin. Rumah dijual 300juta bisa ditawar 200juta, terus naik lagi 250juta.. Nawarnya jangan kelihatan butuh banget..hari ini harga 200 juta ditolak..berhenti dulu..besok tawar lagi 230juta... dan seterusnya..

Perlu juga minta orang lain nawar.. tapi dengan harga yang lebih rendah dari harga yang kita ajukan..hehhe (ini adalah cara memainkan psikologis penjual).

Setelah deal dengan harga perlu ada baiknya buat oret-oretan hitam diatas putih,, bahwa rumah telah setuju dijual dengan harga Rp300juta (misal) dengan proses pembyaran akan melalui KPR.

Setelah rumah sudah di "amankan", saatnya mencari pinjaman ke bank, yaitu KPR. KPR adalah pilihan terbaik karena bunganya lebih rendah dari jenis pinjaman bank yang lain. Namun anda mesti menyiapkan uang 30% dari harga rumah untuk uang muka. (untuk rumah second uang mukanya 30% kata orang bank ini sudah aturan dari BI).

2. Survey KPR bank
Ada banyak bank yg menyediakan pinjaman KPR, dengan bunga yg berbeda-beda, promo yg berbeda2 dan ketentuan yg berbeda pula.
Silahkan pilih dan pilah dan banyak-banyaklah bertanya kepada teman yang sudah ngambil KPR di bank mana saja. Bandingkan kelebihan dan kekurangannya.

3. Pengajuan Aplikasi
Dalam Fase ini bank akan menghitung, sejauh mana kemampuan calon nasabah untuk membayar cicilan. Bank biasanya menetapkan standar, bahwa hutang cicilan yg dimiliki tidak boleh lebih dari 30% penghasilan. Misal, penghasilan sebulan Rp12.000.000, maka cicilan yg dimiliki tidak boleh melebihi Rp4.000.000/bulan. Cicilan disini termasuk jika punya utang di bank lain juga. Disini, semua persyaratan diminta. Jika menggunakan joint income (penghsilan istri dan suami dihitung) maka data-data istri juga akan diminta. Syarat2 yang harus disiapkan adalah (karena pegawai): slip gaji, rekening koran tabungan 3 bulan terakhir, surat keterangan kerja dari kantor,fotokpi surat nikah, . Dari rumahnya sendiri ada berbagai macam fotokopi yg harus dilampirkan, seperti, PBB, sertifikat, Aplikasi udah lengkap, maka proses dimulai, paling lama 10 hari kerja, artinya sekitar 2 minggu kemudian akan dihubungi oleh bank.

4. Penilaian terhadap kemampuan nasabah
Ketika berkas persyaratan sudah lengkap maka bank akan mulai menentukan sejauh mana kemampuan bayar calon nasabah (yg maksimal hutang hanya 30% dari penghasilan).
Pada tahap ini, analis kredit akan bekerja memutar otak. Jika menurut bank kemampuan bayar kita tidak sesuai dengan kredit yang diajukan maka aplikasi KPR akan ditolak. Contoh, pengajuan kredit dengan cicilan 5juta/bulan, tapi penghasilan hanya 8juta/bulan, maka otomatis akan ditolak bahkan, tidak perlu proses appraisal.

5. Appraisal
Disaat calon nasabah dianggap mempunyai kemampuan bayar yg baik, maka proses appraisal ini dikerjakan. Appraisal adalah saat dimana bank menentukan sendiri harga pasar dari rumah tersebut (tidak berpengaruh dari harga yg ditetapkan penjual). Lokasi, luas tanah, kondisi bangunan, luas jalan, pam, listik,dll menjadi pertimbangan.
Mereka akan langsung men-survey rumah yg dijadikan objek jual-beli, dan menentukan harga menurut versi bank. Harga mereka menentukan plafon yg kita minta (bisa mengurangi plafon kredit yang disetujui). Menurut tim appraisal, harga rumah yg ingin kita beli itu hanya 400 juta (bukan 500 juta menurut versi penjual dan kesepakatan jual-beli), maka maksimal bank akan mengeluarkan plafon sebesar 400jutax80%=320juta (bukan 400juta sesuai plafon yg kita ajukan diawal, dan sisa 80jutanya nyari sendiri dah).

6. Hasil pengajuan aplikasi
Kemudian, setelah pengajuan aplikasi dan penilaian, kami tingggal menunggu kabar dari bank. Kurang lebih 2 minggu kami dikabari oleh bank. Alhamdulilllah ternyata nilai rumah yang hendak dibeli lebih tinggi dari plafond yang kami ajukan. Nilai rumah menurut penilai 200juta. Sementara utang yang akan kami ajukan adalah (harga rumah 260 – uang mukan 78 juta = 182juta)
7. Akad Kredit
 Disini, semua berkas harus sudah lengkap. Yg tadinya hanya fotokopian sekarang harus asli. Banyak berkas yg harus ditandatangani saat itu. Semuanya dilakukan di depan Notaris, jadi legal. Notarisnya ditunjuk oleh bank pemberi KPR. Biaya yg dikeluarkan sekitar 15-25juta, tergantung notaris, pajak penjual-pembeli, pajak daerah, dll. Waktu itu saya habis 20 jutaan.

8. Sertikun
Semua sudah beres, saatnya sertikun, alias serah terima kunci. Ini dilakukan dengan informal, notaris hanya memberikan waktu saat akad kredit, bahwa penjual wajib mengkosongkan rumah dan serah terima kunci. Pembeli sudah berhak menguasai rumah.
Kesimpulannya.
a.       Harga Rumah.
Pastikan harga rumah yang disepakati adalah harga terbaik.
b. Kemampuan bayar.
Pastikan kamu punya kemampuan bayar.
c. Biaya
Siapkan uang untuk biaya ikutan pembelian rumah.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel