Peluang Usaha Budidaya Jamur Tiram
Wednesday, 30 August 2017
Edit
Usaha budidaya jamur tiram sangat cocok untuk daerah tropis seperti negara kita Indonesia ini.
Modal awal yang di butuhkan untuk memulai usaha ini cukup murah dan semuanya bisa di lakukan secara bertahap, sehingga cocok sekali bagi anda yang mencari usaha rumahan modal kecil menjanjikan. Memang, apabila di total, semua modal yang di butuhkan cukup besar, namun karena dapat di biayai secara bertahap membuat biaya terasa ringan terlebih apabila kita sudah mendapatkan hasil dari penjualan jamur tiram.
Jamur tiram merupakan jamur yang memiliki warna putih dengan ciri khas tajuk jamur seperti kulit tiram. Jamur tiram dahulu mudah di dapatkan di hutan, ladang atau perkebunan karena jamur ini tumbuh pada batang kayu, terutama batang kayu yang sudah lapuk. Sering juga orang menamai jamur tiram dengan jamur kayu karena tumbuh pada batang kayu.
Berikut Adalah Cara Budidaya Jamur Tiram :
1. Menyiapkan Kumbung
Yang pertama yang harus anda lakukan sebelum mulai membudidayakan jamur tiram adalah menyiapkan kumbung jamur. Kumbung adalah tempat tinggal jamur. Tempat penyimpanan dan perawatan baglog untuk pertumbuhan jamur dari masih kecil sampai besar hingga jamur siap di panen.
Kumbung harus mempunyai kemampuan untuk menjaga kelembaban suhu udara agar jamur bisa tumbuh sempurna. Di dalam kumbung terdapat rak - rak untuk meletakan dan menyusun baglog tempat tumbuhnya jamur.
2. Menyiapkan Baglog jamur
Baglog adalah media tempat menanam jamur tiram. Baglog terbuat dari serbuk gergaji kayu yang di bungkus dengan plastik berbentuk silinder. Anda bisa membuat sendiri baglog jamur ini. Namun jika kita masih pemula kita sebaiknya membei baglog, karena membuat baglog juga tidak sembarangan. Butuh keahlian dan pengalaman.
3. Perawatan jamur tiram
Merawat jamur tiram sebenarnya tidak sulit. Anda hanya perlu merawat baglog tempat jamur itu tumbuh. Susunlah baglog pada rak dengan arah vertikal yaitu lubang baglog menghadap ke atas, dan dengan arah horizontal lubang baglong mengarah ke samping. 3 hari setelah penyusunan baglog jangan menyiramnya dengan air dulu. Penyiraman menggunakan sprayer dengan membentuk seperti kabut akan membuat pertumbuhan jamur semakin baik. Jangan menyiramnya dengan tetesan air.
4. Panen jamur
Saat baglog jamur permukaan nya sudah tertutup dengan miselium tandanya jamur siap untuk di panen. Ini adalah waktu yang ditunggu para petani jamur. Jamur bisa di panen hingga 5 sampai 8 kali jika perawatan baglog nya baik. Setelah itu baglog bisa anda jadikan sebagai pupuk kompos. Jarak panen pertama ke panen berikutnya berkisar 2 sampai 3 minggu.
Demikian peluang budidaya jamur tiram, bisnis rumahan yang menjanjikan dengan cara budidayanya. Semoga bermanfaat.